"Gabungan nilai rapot dari semester tiga semester empat dan semester lima serta nilai ujian sekolah, menjadi patokan penentu nilai siswa, dengan pembobotan nilai rapor sebesar 50% sampai 70%. Sedangkan nilai hasil ujian sekolah bobot nilainya 30% sampai 50%," katanya Jumat (19/3) ketika dijumpai dikantornya.
Dirinya menambahkan bahwa pelaksanaan kegiatan ujian sekolah sampai hari ini lancar, semua siswa ikut ujian sekolah, semua mata pelajaran, baik muatan lokal (mulok) seperti Bahasa Arab dan pendidikan seni.
" Harapannya pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 13 April mendatang siswa dapat mendapat nilai maksimal, karna ujian sekarang menjadi tolak ukur serta baro meter kwalitas peserta ujian, serta hasil ujian menjadi patokan apakah para siswa nantinya akan dapat bersaing dengan lulusan dari sekolah lain, karna kalau bicara soal kelulusan sekarang kelulusan di tentukan oleh pihak sekolah, maka yang kemudian menjadi tolak ukur kwalitas salah satunya adalah pencapaiyan nilai" ungkap ibu tiga anak ini.
Sementara Mardiyanto S.Pd.I
Selaku Sekertaris menambahkan bahwa untuk persiapan ujian nasional, pihak sekolah telah melakukan tiga kali traiout termasuk ujian sekolah ini juga dianggab sebagai bagian dari traiout.
"Kita berharap dengan persiapan yang baik yang selama ini dilakukan pihak sekolah maka para siswa akan mendapatkan hasil maksimal dalam ujian sesungguhnya nannti," ujarnya (Tri).
Keterangan gambar : guru SMA Swadhipa ketika mengawasi pelaksanan ujian sekolah
Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu
