Hilangnya Aset Negara,Seragam Sekolah,Bangun Lab, WC Hingga Kantin Sekolah SMPN 1 NATAR Diduga Bermasalah

Iklan

Hilangnya Aset Negara,Seragam Sekolah,Bangun Lab, WC Hingga Kantin Sekolah SMPN 1 NATAR Diduga Bermasalah

Redaksi
Kamis, Agustus 22, 2019 | 10:16 WIB 0 Views Last Updated 2019-08-22T03:16:18Z

Suaralampung.Com
LAMPUNGSELATAN - Dugaaan terhadap beberapa informasi dari orang tua pelajar terkait beberapa hal seperti sisa matrial bagunan yang hilang entah kemana,lalu pembangunan WC yang tak tepat dari segi kesehatan dan matrial diluar juknis yaitu memakai bata palembang,kemudian pembangunan Laboratorium IPA gunakan kusen pakai kayu muda hingga kantin dalam gedung kelas, semua penyimpangan itu di akui benar adanya oleh pihak sekolah.

Hal tersebut terungkap pada Senin( 19/8/2019) saat beberapa awak media melakukan konfirmasi terkait temuan tersebut yang di akui oleh kepala sekolah Abdurahman dan wakil Muchwanto di ruang kerjanya.

"Iya mas kalo matrial kayu sisa ganti atap proyek rehab tahun 2017 lalu itu, sudah kami simpan untuk penyelamatan aset di gudang tapi ya namanya orang gak tau beberapa hari terus sudah hilang tapi kalo kantin dalam gedung sekolah itu tidak benar punya adik saya sebab bangunan itu sudah ada dari jaman kepala sekolah terdahulu,"ujar wakil kepala sekolah."

Meskipun terlihat sedikit gugup saat di tanyakan berbagai hal dugaan penyimpangan itu, kepala sekolah sangat gelisah dan mondar mandir keluar masuk ruangan sebelum memberikan keterangan pada sejumlah wartawan.

"Begini mas maaf  ya kalo seragam sekolah itu merata sama semua sekabupaten ini untuk 4 stel pakaian itu tapi kalo bangunan rencana wc dan ruang Lab IPA kami tidak tau manahu karena nilainya pun tidak tau karena konsultan dinas pendidikan kabupaten Lamsel yang mengerjakan semuanya tapi kalo tenaga kerja nya itu ya kami yang cari untuk bangunan itu ujar Abdurahman berkilah,"

Prihal seragam pelajar SMPN 1 Natar dan  dari informasi yang dihimpun, pihak sekolah melakukan penarikan dana sebesar 800 ribu Rupiag per siswa sedangkan saat dikonfrontir pada penjahit pakaian khusus mengerjakan seragam SMP untuk 4 stel pihak sekolah bayar paling tinggi dengan harga 500 ribu Rupiah.

Prihal usaha kantin sekolah yang terlihat sangat janggal karena keberadaannya dalam satu gedung yang langsung gabung dengan kelas bersebelahan tempat kegiatan belajar mengajar itu, telah terkabar dikelola oleh oknum kepala sekolah meskipun salah satu pelayan kantin mengaku adik dari oknum wakil kepala sekolah setempat yang kelola.

Lain halnya dengan penuturan salah satu warga setempat yang juga memiliki usaha jualan di pinggiran lokasi sekolah di SMPN1 Natar saat awak media mengkonfirmasikan hal tersebut dengan lantang seorang pekerja pers inisial BJ ini mengatakan."apa hubungan saya sama pihak sekolah gak ada mas,saya mau jualan ya bebas aja sebab saya tidak pakai fasilitas sekolah kok,justru para pedagang di pinggiran sekolah itu di pungut oleh oknum bayar 2000 Rupiah perhari ntah untuk apa."ketusnya" (#R/T#)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Hilangnya Aset Negara,Seragam Sekolah,Bangun Lab, WC Hingga Kantin Sekolah SMPN 1 NATAR Diduga Bermasalah

Trending Now

Iklan

iklan