SuaraLampung.com,KALIANDA - Warga Desa Way Muli Timur, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan keluhkan glombang tinggi yang terus menurus menghantam pemukimannya, bahkan prahu yang di gunakan untuk mencari rizki sehari-hari hancur Selasa (07/6).
Menurut pengakuan warga sekitar yang beraktifitas sekitar way kabayan prahu tersebut milik atma,karida dan munawir.
Saat di konfirmasi ketua rukun nelayan umar yadi way muli timur mengatakan bahwa kerugian yang di dapat sebesar 25 juta rupiah " kita ini kan sudah satu minggu tidak mencari ikan bayangkan saja rukun nelayan, satu harinya bisa menghasilkan lima juta rupiah kalau satu minggu sudah berapa" ujar nya .
Menanggapi hal ini kepala desa way muli timur Drs. Zamra Rozali angkat bicara" saya sebagai kepala desa berharap supaya pemerintah melalui dinas terakait memikirkan untuk membangun pemecah ombak, supaya glombang yang datang tidak langsung mengganggu aktifitas perahu nelayan di desa tersebut, dan sekaligus membuat masyarakat aman dari terjangan glombang yang setiap tahunnya terjadi. (Zn/Gf)
