Festival Sekala Brak Angkat Budaya Tradisional Sebagai Ajang Promosi Wisata Kabupaten Lampung Barat

Iklan

Festival Sekala Brak Angkat Budaya Tradisional Sebagai Ajang Promosi Wisata Kabupaten Lampung Barat

Redaksi
Selasa, Juli 26, 2016 | 18:51 WIB 0 Views Last Updated 2016-07-26T11:51:26Z

Suaralampung.com. Upacara Penutupan Festival Sekala Brak Ke-III Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Tahun 2016 yang di hadiri oleh menteri pariwisata dan ekonomi kreatif RI yang di wakili oleh Suryono Asdep Bidang Segemen pasar perorangan, Bupati Lambar Drs. Mukhlis Basri MM, Wakil Bupati Lambar Drs. Makmur Azhari, Sekdakab Lambar Nirlan SH, Ketua DPRD Edi Novial S.Kom, Asisten Bupati, Staf Ahli, Kepala SKPD, Bupati Kabupaten Pesisir Barat,  Ketua TP PKK, Dharmawanita , BUMN, BUMD. Acara tersebut dilaksanakan di Jalur Dua Pemkab setempat, Selasa (26/07).

Festival Skala Brak merupakan salah satu perhelatan kebudayaan unggulan dari Kabupaten Lampung Barat. Festival yang rutin diadakan setiap tahun ini merupakan parade kebudayaan yang mengangkat kekayaan budaya dan tradisi yang dimiliki Lampung.

Selain itu, perhelatan ini juga menjadi ajang promosi potensi pariwisata yang dimiliki setiap kabupaten dan kota yang ada Di Lampung Khususnya Kabupaten  Lampung Barat.

Festival yang diramaikan dengan karnaval Budaya, atraksi seni tradisional, pameran, dan berbagai lomba ini mulai diadakan sejak tahun 1990 dan bisa berubah setiap tahunnya.

Dalam perjalanannya, terdapat banyak variasi yang dilakukan. Karenanya, dari tahun ke tahun, terdapat perbedaan pada konten acara yang ditampilkan. Bagian acara yang selalu mendapat perhatian besar adalah karnaval karena melibatkan partisipasi dari semua lapisan masyarakat.

Karnaval diisi dengan parade busana tradisional dari dua suku besar di Lampung, yaitu Sai Batin dan Pepadun. Ditampilkan pula kesenian topeng tradisional tupping dan sekura yang menjadi salah satu kekhasan seni tradisional Lampung

Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri mengatakan, event kepariwisataan terbesar pemerintah dan masyarakat Lambar telah sukses menggelar berbagai macam atraksi budaya dan perlombaan olahraga, sebagai wujud perhatian Pemda terhadap kelestarian budaya lokal. Hal ini tidak terlepas dari peran serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, para pelaku seni dan pengusaha industri pariwisata, dan masyarakat pariwisata yang ada di Lambar dan juga di Propinsi Lampung.  

" ini menunjukkan adanya sinergi peran dan kerja sama seluruh stake holder kepariwisatan yang ada di kabupatenLambar, semoga even kepariwisataan ini akan menambah dan meningkatkan motivasi  serta semangat kita dalam membangun dan mengembangkan  dunia kepariwisataanLambar agar makin maju dan profesional serta mampu menjadikan pariwisata dapat mengangkat namadaerah ini pada kancah Nasional, regional bahkan mancanegara", Jelasnya.

Selanjutnya sebagai sebuah pesta atau perayaan festival seperti ini memang perlu dan harus ditingkatkan dan dikembangkan, baik misi, substansi maupun dampak bagi perkembangan seni, budaya dan pariwisata kabupaten lampung barat. oleh karena itu sejalan dengan keinginan pemerintah daerah memberikan peran yang lebih besar dan nyata kepada kalangan dunia usaha kepariwisataan.

Pada kesempatan tersebut, Mukhlis jugamengingatkan, meskipun salah satu sasaran kegiatan festival ini adalah meningkatnya kunjungan wisatawan asing atau mancanegara, pihaknya meminta agar jangan dijadikan tolak ukur yang mutlak.

" Sebab justru yang terpenting menurut saya adalah bagaimana membudayakan masyarakat kita untuk gemar berwisata khususnya didaerah/ negeri sendiri dengan menikmati keindahan alam dan budaya Lambar," terangnya.

Terkait dengan beberapa hal tersebut, maka festival kali ini masih relevan dengan tuntutan dan tantangan era modern sekarang ini. di samping sebagai ajang berkompetisi, festival sekala brak ini juga mempunyai makna pelestarian, persemaian nilai-nilai dan pembinaan terhadap aset dan potensi seni dan budaya Lambar yang sangat tinggi nilainya.

Sehingga dengan festival sekala brak ke-3 tahun 2016 ini diharapkan dapat menarik wisatawan berkunjung ke daerah ini dan dapat menarik investor dalam menanamkan modalnya dibidang kepariwisataan serta bidang lain yang berdampak pada kemajuan daerah.

Sementara itu ketua Panitia Drs. Adi Utama yang di Wakilkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lambar, Indra Kesuma S.Sos menyampaikan, pelaksanan festival skala brak  Ke III dilaksanakan mulai tanggal18-26 Juli 2016 dengan rangkain kegaiatan sampai dengan menjelang siang menjelang sore  adalah pawai Karnaval sekaligus penutupan.

Adapun rangkain kegiatan lomba pada festival skala brak ke III ini yaitu lomba renang maraton, kegiatan lomba tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 18 juli 2016 bersamaan dengan Gran Opening di Kecamatan Lumbok seminung, dengan jumlah peserta 184 peserta dengan pendaftar kategori bersifat terbuka untuk umum menempuh jarak 1000 M.

Lomba Fhoto pariwisata yang dilaksanakan sejak Grand opening sampai Shof Closing kegiatan festival skala brak mencakup semua event atau kegiatan yang ada di FSB ke III tahun 2016 dan Lomba Budaya tradisional.

Lomba tersebut meliputi 14 grup lomba hadra, 19 grup, sementara lomba bubandung 17 peserta. Lomba tari kreasi pesetrta menampilan tari kreasi baru di ikuti 7 grup, Lomba lagu lampung telah dilaksanakan padsa tanggal 23 Juli 2016 dibagi 4 kategori diikuti oleh 72 peserta terdiri dri tingkat umum 50 peserta dan 22 tingkat yunior.

Selanjutnya Lomba jelajah wisata alam yang dilaksanakan pada tanggal 24 dan 25 Juli 2016 di TNBBS Kubu Perahu dengan jumlah peserta 19 tim yamg berasal dari lampung barat dan l;uar lambar. "Himpun adat dari tanggal 20-21 juli 2016 di gedung dalam pakuoan ratu kepaksian nyerupa kecamatan sukau,kegiatan tersebut diikuti oleh para sai batin dan pemdakab lambar dan telah menghasilakn kesepakatan antara lain tentang penulisan skala brak", Jelasnya.

Kemudian karnaval budaya  yang diikutioleh utusan sekolah kecamatan komunitas dan etnis budaya kabupaten lambar dan sampai dengan saat ini telah terdaftar sebanyak 45 Grup.

"Peserta diharapkan menampilakan kearifan budaya lokal dan menyertai seni budaya daerah lain yang terdapat di wilayahnya.semua rangkain  kigiatan FSB ke III merupakaan ajang untuk di publikasikan dan mempromosikan wisata dan budaya lambar dan seluruh pemenang FSB tersebut diberikan piala dan uang pembinaan", tutupnya (Eko).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Festival Sekala Brak Angkat Budaya Tradisional Sebagai Ajang Promosi Wisata Kabupaten Lampung Barat

Trending Now

Iklan

iklan