suaralampung.com - Lampung Utara - Bupati Lampung Utara, H. Agung Ilmu Mangkunegara, menghadiri peringatan HUT KBTM (Keluarga Besar Tentara Masyarakat) ke 5, diDesa Gedung Nyapah Kecamatan Abung Timur Kabupaten setempat. Sabtu (12/11/2016)
Selain memberikan bantuan secara simbolis kepada para petani dan masyarakat berupa, alat pertanian, bibit pohon, benih ikan dan alat-alat olah raga, dalam sambutannya, Bupati Agung juga, mengagumi bahkan menyukai salah satu filosofi organisasi yang dikomandoi oleh Imam Hanafi tersebut. " Yang saya sukai dari KBTM salah satunya adalah filosofi lebahnya, diamnya memberi manfaat, banyaknya jumlah tidak menggangu yang lain, tapi jika diganggu kompak untuk melawan". Terangnya
Dirinya berharap agar keberadaan KBTM diLampung, dapat bersama-sama mengawal perubahan di Kabupaten Lampung Utara, serta terus melihat dan menjadi penyambung lidah antara Pemerintah dan untuk rakyat, sehingga nantinya program-program dapat terlaksana dengan baik. "Jadilah wadah perekat anak bangsa, bukan pemecah belah, apalagi perusak moral anak bangsa terutama diLampung Utara dan jadilah suri teladan bagi masyarakat sekitar, dimulai dari rumah, sekolah, masjid serta lingkungan, kita boleh berbeda-beda, berkelompok-kelompok tapi ingat, NKRI harga mati". Tutur orang nomor satu diBumi ragem tunas Lampung tesebut
"Jadikan organisasi ini, organisasi masyarakat yang swadaya dan mandiri, tidak tergantung pada pemerintah tapi memberdayakan masyarakat dan berperan aktif dalam pembangunan bersama pemerintah, khususnya kabupaten Lampung Utara kita ini dan saya mengapresiasi KBTM dalam hal ini, masih ada jiwa gotong royong, swadaya dan mandiri". Puji Bupati Agung
Sementara, Ketua KBTM, Imam Hanafi, sepenuhnya tidak meminta apapun terhadap Pemerintah daerah, pimpinan KBTM ini hanya ingin, agar Pemkab Lampung Utara dapat memberi pembinaan yang positif dan lebih baik kepada para anggotanya. "Kami tidak ada permintaan apa-apa kepada pemerintah, yang jelas hanya dibina agar anggota yang begitu besar ini, tetap eksis dan tidak berbuat sesuatu yang kurang baik. "Pungkasnya. (RH)
