Suaralampung.com. Tim Pemenangan Pasangan DR. H. Edi Irawan Arief, S.E.. M.Ec (Edi)-H. Ulul Azmi Soltiansa, S.H (Paisol) akrab disapa Edi-Pai, terus melakukan konsolidasi untuk lebih memperkuat kerja tim mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Pekon, Jumat (25/11).
Masing-masing perwakilan tim pemenangan dari setiap tingkatan hadir untuk kembali menyatakan dukungan mereka terhadap Paslon nomer urut 2 tersebut. Itu berupa konsolidasi sekaligus evaluasi tim pemenangan pekon untuk wilayah Kecamatan Belalau, Batubrak, dan Lumbokseminung.
Pukul 09.00 WIB Edi-Pai mengumpulkan koordinator timnya di kediaman pengurus Partai Demokrat Belalau Suwandi, di Pemangku Waysemaka Pekon Bedudu.
Setelah itu, Edi-Pai menggelar hal serupa untuk Kecamatan Batubrak digelar di Pekon Canggu kediaman Aswari pukul 10.30 sebelum meneruskan agenda yang sama di Lumbokseminung ba'da solat Jumat.
Di Lumbokseminung dialog atau konsolidasi koordinator tim pemenangan di pekon-pekon digelar di kediaman tokoh masyarakat setempat, Rusman.
Di ketiga titik konsolidasi tersebut Edi-Pai terus men-support timnya untuk tak berpuas diri dan terus mencari massa pemilih tambahan di wilayah kerja masing-masing.
"Hal-hal yang perlu dihindari oleh tim Edi-Pai adalah berbuat tidak baik terhadap massa calon pemilih, tim sukses paslon sebelah, namun tetap berlaku arif serta santun," pesannya.
Pada kesempatan tersebut Edi-Pai juga mensinyalir indikasi anak sekolah di Sumberjaya, Kebuntebu, Gedungsurian, dan Airhitam yang belum cukup usia memilih dibuatkan KTP sementara oleh pihak tertentu dan mengarah ke salah satu paslon.
"Saya minta pemerintah di semua tingkatan yang ada di Lambar, mulai Bupati, Camat, Peratin atau Lurah untuk menjaga netralitas pada pilkada ini. Bagi siapa yang mau ikut pilkada, mau kampanye atau praktek terkait pilkada lainnya, ya cuti dong! Jangan bodoh-bodohi rakyat," tegas Edi.
Sinyalemen adanya upaya penggiringan calon pemilih oleh pihak tertentu dengan modus membuatkan KTP atau KTP sementara biar bisa memilih, hendaknya hal tersebut dihindari.
"Mari kita ciptakan pilkada damai, pilkada yang jurdil, pilkada yang tidak diarah-arahkan, pilkada yang tidak membodohi masyarakat atau anak sekolah," pungkas paslon kada nomor urut 2 yang diusung Koalisi Lambar Membangun (Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Nasdem, PPP, PKS, PKB) itu. (Eko)
