Suaralampung.Com. Lamtim ; Wakil Bupati Lampung Timur Saiful Bukhari menerima perwakilan pendemontrasi yang menuntut pemberantasan peramba hutan register 38, di ruang kerjanya.
Walhasil wakil Bipati berjanji akan segera menyelesaikan permasalahan tersebut, akan tetapi dia tidak berjanji kapan waktu yang di tentukan, melainkan mengatakan sesegera mungkin katanya pada pengunjuk rasa, Senin (23/1/27 ) di depan kantor pemda setempat.
Di tengah hiruk pikuknya suara pengunjuk rasa yang menuntut pemerintah daerah kabupaten (Lamtim) beserta Polri dan TNI brantas para perambah hutan regester 38.
Ini menunjukkan bahwa kepedulian pemda setempat terhadap warga yang menyampaikan aspirasi tersebut, namun wakil bupati meminta agar warga jangan berbuat di luar koridor, karna nanti justru membuat dampak yang tidak baik.
Seusai menemui para pendemo wakil bupati menemui awak media yang telah menunggu untuk di mintai tanggapan tentang permasalahan regester 38, dimana saat ini telah di rambah orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dalam tanggapan nya Saiful Bukhari mengatakan, persoalan tersebut bulan kewenangan pemda lamtim melaink kewenangan penuh pusat dan provinsi akan tetapi berketempatan wilayah.
"Namun semaksimal mungkin kami akan mengkoordinasikan dengan pihak pemerintah pusat dan provinsi, agar tidak terjadi kesalah fahaman antara warga, " ungkapnya.
Ketika di tanya apakah regester 38 tersebut telah menjadi Desa Saiful Bukhari mengatakan, "Sepengetahuan saya regester tersebut adalah hutan, jadi misalnya ada warga ada yang tinggal di sana, perlu di pertanyakan karna kalau ada disana berarti ilegal," ujarnya (RAJA).
