Muallim Taher Mengecam Salah Satu Media Online Pesawaran, Terbitkan Berita Membawa Ponpes M.Daud Tanpa Konfirmasi.

Iklan

Muallim Taher Mengecam Salah Satu Media Online Pesawaran, Terbitkan Berita Membawa Ponpes M.Daud Tanpa Konfirmasi.

Redaksi
Jumat, Maret 20, 2020 | 13:13 WIB 0 Views Last Updated 2020-03-20T06:14:50Z

Suaralampung.Com
Pesawaran - Tokoh masyarakat Pesawaran Mualim Taher mengecam keras tentang pemberitaan yang membawa yayasan pondok pesantren (Pompes) M. Daud tentang adanya asusila yang dilakukan pihak kepala madrasah. 

"Apa yang diberitakan tersebut itu tidak benar, karena kepala madrasah (Sunarno) pada saat itu menjadi saksi sidang kasus pencabulan terhadap santrinya yang dilakukan oleh Farijal Latif Warga Desa Sukaraja Kecamatan Gedongtataan pada bulan September 2019 lalu.," Kata Mualim Taher.

Mualim juga mengatakan, yang diberitakan oleh salah satu media online itu hanya sepihak tanpa dan stetmen pihak madrasah satu orang pun. Hal itu diduga sudah melanggar kode etik jurnalistik.

"Kalau satu, Dua hari berita itu tidak dicabut atau tidak di ralat maka pihak yayasan akan melaporkan ke penegak hukum secepatnya," jelasnya  pada Jumat (20/3/2020).

Sementara Kepala Pompes Sunarno menjelaskan bahwa pemberitaan itu tidak benar/ Fitnah yang kejam.

"Karena pada saat itu kendaraan penuh sehingga di depan Dua orang dan itupun duduk bersampingan bukan dipangku. Hal ini disaksikan wali santri, pembina yayasan, guru dan santri lain yang duduk dibelakang," tegasnya

Senada dikatakan oleh salah satu pembina yayasan tersebut Nurhayati membenarkan, bahwa santri Wati itu tidak dipangku oleh kepala pondok pada saat itu.

"Itu tidak benar karena saya yang ngatur mau berangkat, mau pulang dan di dalam mobil Avanza itu kecil dan di muatin 10 orang. Yakni 6 santri, wali santri 1, pembina yayasan 1 supir 1, dan kepala pondok 1. Wajar aja kalau di depan itu tiga orang, jadi saya tidak terima oleh wartawan itu," bebernya

"Saya siap jadi saksi dan semua yang di dalam mobil juga siap jadi saksi kalau tidak segera diralat dan dicabut akan kita laporkan ke pihak hukum karena saya merasa di rugika dan ini (Hoax) beritanya ini sudah pencemaran nama baik yayasan," pungkasnya 
(Ryal).
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Muallim Taher Mengecam Salah Satu Media Online Pesawaran, Terbitkan Berita Membawa Ponpes M.Daud Tanpa Konfirmasi.

Trending Now

Iklan

iklan