PRINGSEWU - Pasangan suami istri ini berharap ingin punya sumur timba sendiri, maryono yang sehari harinya sebagai pengayuh becak di pusat perbelanjaan pasar pringsewu
. ingin sekali mengwujugkan apa yang di harapkan mujinah sang ustri.
Pasangan suami istri ini tebilang tinggal dirumah yang sangat memprihatinkan ,dengan berlantai tanah dan ber ding ding bambu mereka tetap semangan untuk tetap bekerja keras melakukan pekerjaannya sebagai tukang becak.
"Maryono warga Desa Margakaya rt 01 rw 01 kec pringsewu ini mendapat penghasilan sehari harinya 15000 sampai 25000 tiap harinya melalui becak yang di ayuhnya, dengan penghasilan tersebut maryono bersi keras ingin mempunyai sumur timba sendiri untuk memperingan mujinah sang istri yang selama ini menumpang sama tetangga.
"Memang selama 5 tahun ini belum nampak ada sumur, untuk mendapatkan air bersih terkadang menadahi air hujan ,ucap maryono.
Dari hasil pantawan media Suaralampung.Com.selasa 20/10/2020
Dengan kondisi yang serba terbatas tak nampak satupun alat electronik di dalam rumahnya , bahkan rak buat piringpun takada, ruang tamu sekaligus dapur pun menjadi satu, kala malam tiba mereka hanya mendapat penerangan dari 3 boklam lampu yang menyalur dari tetanggangnya yang dimintai bayaran tiap bulanya, " setiap bulanya saya membayar 30,000 rupiah untuk 3 boklam lampu", ucap maryono
Kepada pemerintah terkait maryono dan mujinah berharap memberikan perhatian yang dapat membatu untuk meringankan beban hidup, dengan keadaan yang sangat memprihatinkan ini "saya cuma pengen sumur timba sendiri karna sudah cape numpang sama tetangga telalu jauh maklum usia sudah tua", keluh mujinah.
Pewarta : Cecep.
