Polres Pesawaran Melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Katupat Krakatau Tahun 2021, Bupati Pesawaran Hadiri Dan Bacakan Sambutan Kapolri.

Iklan

Polres Pesawaran Melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Katupat Krakatau Tahun 2021, Bupati Pesawaran Hadiri Dan Bacakan Sambutan Kapolri.

Redaksi
Rabu, Mei 05, 2021 | 12:41 WIB 0 Views Last Updated 2021-05-05T05:41:17Z

PESAWARAN - Dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Lampung Polres Pesawaran melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Krakatau 2021, pelaksanan bertempatan di Halaman Apel Mapolres Pesawaran, Rabu (05/05/21) Pukul 08.00 Wib.

Dalam Kegiatan itu turut dihadiri oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona K, S.T, M.Tr.IP, Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, S.IK, M.H, Wadanyon 9 Mar, Mayor Mar Pisky (Mewakili Danbrigif), Dankal Pahawang Lettu Laut (P) Bagus M Murti (Mewakili Danlanal), Danramil Padang Cermin Kapt Inf. Paino (Mewakili Dandim 0421 Lampung Selatan), Arya Guna (Mewakili ketua DPRD Kabupaten Pesawaran), Ketua Pengadilan Negri Gedong Tataan Zoya Haspita, S.H, M.H, Kadishub Kabupaten Pesawaran Ahmad Syafei, Kasatpol PP Kabupaten Pesawaran Effendi, Kaban Kesbangpol Kabupaten Pesawaran Zainal Abidin, Kepala BPBD Kabupaten Pesawaran Mustari, Para PJU Polres Pesawaran, Unsur Forkopimda, Para Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, Para Tamu Undangan dan Peserta Apel Gelar Pasukan.

Pada kesempatan ini, Bupati Pesawaran selaku pemimpin apel membacakan sambutan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

"Marilah kita mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, pada hari ini kita masih diberikan kesehatan dan kekuatan untuk hadir dalam rangka Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2021 yang diselenggarakan secara serentak seluruh Indonesia, mulai dari tingkat Mabes Polri hingga kesatuan kewilayahan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan" Harap Dendi

Apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda dan mitra Kamtibmas lainnya, ia melanjutkan.

"Menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H tren kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,03%. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan aktifitas masyarakat khususnya menjelang akhir bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah telah mengambil kebijakan larangan mudik pada hari raya Idul Fitri 1442 H. Ini merupakan tahun kedua Pemerintah mengambil kebijakan tersebut karena situasi pandemi Covid-19. Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil melalui berbagai macam pertimbangan, yaitu pengalaman terjadinya tren kenaikan kasus setelah pelaksanaan libur panjang, termasuk peningkatan kasus sebesar 93% setelah pelaksanaan libur Idul Fitri pada tahun 2020/1441 H"

"Meskipun begitu, keinginan masyarakat untuk melaksanakan mudik sulit untuk ditahan. Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, apabila Pemerintah tidak melaksanakan larangan mudik maka akan terjadi pergerakan orang yang melakukan perjalanan mudik sebesar 81 juta orang. Namun setelah diumumkannya larangan mudik, masih terdapat 7% atau 17,5 juta orang yang akan melaksanakan mudik. Oleh karena itu, kegiatan Operasi Ketupat 2021 harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh jajaran dalam rangka menempatkan keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi, "Salus Populi Suprema Lex Esto". Jelasnya

"Kasus Covid-19 harus kita waspadai berkaca pada gelombang penyebaran Covid-19 yang terjadi di Luar Negeri. Sebagai contoh di India, terjadi penambahan kasus baru hingga mencapai 400.000 kasus dan angka kematian mencapai 3.500 kasus dalam sehari. Hal ini disebabkan kelengahan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Menyikapi hal tersebut, Indonesia tidak boleh lengah, terlebih dengan adanya varian baru Covid-19 dari sejumlah negara yang masuk ke Indonesia seperti B.1.1.7 asal Inggris, B.1.617 asal India, dan B.1.351 asal Afrika Selatan"

"Untuk mengatasi kasus Covid-19 yang berasal dari luar negeri tersebut, Polri bersama-sama dengan Satgas yang berada di Bandar Udara dan Pelabuhan Internasional telah melakukan pengawasan terhadap masuknya pelaku perjalanan Internasional. Saya perintahkan kepada petugas dilapangan untuk mengawasi pelaku perjalanan Internasional secara ketat. Pastikan pelaksanaan karantina ditempat yang telah ditunjuk sesuai dengan manifest pelaku perjalanan internasional yang masuk ke Indonesia"Katanya
Wartawan: Ryal
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Polres Pesawaran Melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Katupat Krakatau Tahun 2021, Bupati Pesawaran Hadiri Dan Bacakan Sambutan Kapolri.

Trending Now

Iklan

iklan