Tubaba -- Indikasi adanya Kebocoran Anggaran Biaya Perawatan dan Pemeliharaan Rutin Alat Berat milik Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) semakin Menguat.
Pasalnya, Alat Berat milik DLHD Tubaba yang diduga Rusak dan Mangkrak tidak dilakukan perawatan dan pemeliharaan. melainkan di ganti dengan alat berat lainya sehingga kuat dugaan anggaran biaya perawatan dan pemeliharaan alat berat jenis Excavator tersebut di fiktifkan.
Padahal Biaya Perawatan dan Pemeliharaan Alat Berat Jenis Excavator Milik DLHD Tubaba telah di anggarkan Melalui Anggaran Pendapat Belanja Daerah, Akan tetapi pihak dinas DLHD malah mendatangkan alat Berat lainya. Sehingga semakin memperkuat Dugaan adanya Kebocoran Anggaran.
Indikasikan kebocoran pada Biaya Perawatan dan Pemeliharaan semakin atas penggantian alat berat yang di duga mangkrak dan rusak merupakan Alat Berat Milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tubaba yang di pinjam sebagai pengganti Keberadaan Alat Berat Jenis Excavator Milik DLHD Tubaba.
Bahkan Hal itu semakin di perkuat dengan belum adanya Data Inventarisasi Aset, Kartu Identitas Barang dan Kartu Pemeliharaan sehingga kuat dugaan biaya pemeliharaan dan perawatan yang telah di anggarkan melalui APBD di fiktifkan.
Maman Firmansyah, Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Persampahan DLHD Tubaba. Kamis (16/9/2021) diruang kerjanya mengaku bahwa alat Berat milik DLHD Tubaba telah beroperasi secara maksimal sejak Kamis lalu yang dihadirkan dari pemeliharaan, Anehnya alat berat yang diduga Rusak dan Mangkrak merupakan Alat Berat Pinjaman/ Perbantuan dari Dinas PUPR Tubaba.
"Itu yang rusak alat berat milik PU yang di perbantukan untuk kita, kalau yang sekarang alat berat milik kita"
Ketika dimintai keterangan terkait Kejelasan dari mekanisme peralihan Alat Berat dan Kejelasan dari Aset Alat Berat DLHD Tubaba tersebut, dirinya beralasan kurang begitu memahami dikarenakan dirinya baru menjabat sementara hingga saat ini belum ada berita acara serah terima barang, sehingga dirinya belum bisa menjelaskan secara rinci.
" Seharusnya yang tau itu pak Dwi, soalnya waktu itu saya belum di sini, kalau untuk kartu pemeliharaan, kartu Indentitas barang itu, kita belum pegang masih sama yang lama, soalnya kita masih baru" kelitnya.
Bahkan menurutnya, keberadaan dari dari inventarisasi aset, Kodefikasi Aset dan Kartu pemeliharaan dirinya kurang begitu memahami di karenakan hingga saat ini belum adanya berita acara serah terima barang dari pejabat sebelumnya.
"Saat waktu serah terima jabatan itu posisi memang masih rusak, kalau untuk serahterima barang kita belum pegang berita acaranya" kelit Maman.
Terpisah, ditemui di kediamannya, Hartawan. Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLHD Tubaba membenarkan bahwa Alat berat tersebut telah beroperasi dari hari Kamis lalu, alat berat yang di pergunakan merupakan alat berat milik DLHD Tubaba, sementara alat yang diduga Rusak dan Mangrak Merupakan alat berat yang di pinjam dari Dinas PUPR Tubaba.(Medy)
