ITERA Jadi Lokasi Pengamatan Hilal 1 Syawal 1444 H

Iklan

ITERA Jadi Lokasi Pengamatan Hilal 1 Syawal 1444 H

Redaksi
Rabu, April 19, 2023 | 16:47 WIB 0 Views Last Updated 2023-04-19T09:57:26Z

Suaralampung.com, Bandarlampung —

Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA) akan kembali menjadi salah satu titik pengamatan hilal nasional. Pengamatan Hilal akan dilakukan guna menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah sebagai penanda Hari Raya Idul Fitri. Pengamatan hilal di Kampus ITERA merupakan kerjasama ITERA melalui Pusat Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) dan Kementerian Agama Wilayah Lampung. 

Kepala Pusat Observatorium Astronomi ITERA Lampung Dr. Moedji Raharto, dalam keterangan tertulis menyampaikan pengamatan Hilal 1 Syawal 1444 Hijriah akan dilaksanakan Kamis, 20 April 2023, atau 29 Ramadhan 1444 H. Pengamatan akan dipusatkan di Kompleks Teleskop Pengamat Bulan (OZT-ALTS) Taman Alat MKG ITERA. 

Pengamatan akan menggunakan teleskop OZT-ALTS Pengamatan di OZT-ALTS akan dilakukan oleh tim OAIL menggunakan Teleskop Robotik OZT ALTS yaitu refraktor triplet apokromat dengan diameter 152 mm dengan panjang fokus 1200 mm, dengan menggunakan dua kamera yaitu Visual (RGB) : Canon 5D Mark II, dan  Inframerah (Monokrom) : Allied Vision Manta G031-B. 

Selain itu OAIL juga menyediakan dua teleskop portabel untuk digunakan oleh peserta pengamatan hilal. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti pengamatan hilal secara langsung bisa langsung bergabung di Taman Alat MKG ITERA. 

"OAIL ITERA telah melaksanakan pengamatan hilal sejak tahun 2017. OAIL menjadi salah satu pusat pengamatan hilal di Indonesia dan selalu berkomitmen untuk tetap melayani permintaan masyarakat mengenai adanya pengamatan hilal di ITERA," ujar Moedji.

Dr. Moedji menyebut, dari perhitungan yang dilakukan, ketinggian Bulan pada saat Matahari tenggelam sebesar +01°:09':15" dan azimut Bulan sebesar +282°:59':35" dengan beda azimut +01°:32':10" dari lokasi Matahari terbenam, dengan elongasi sebesar +02°:44':47". Fraksi iluminasi Bulan sekitar 0,06 % dengan usia anak Bulan 7 jam 38 menit. 

Berdasarkan data-data tersebut di atas, ketinggian dan elongasi Bulan masih dibawah kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura (MABIMS) yang menetapkan kriteria ketinggian Bulan 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Dari kondisi tersebut kemungkinan hilal tidak terlihat pada pengamatan hilal 20 April 2023 dan awal Syawal 1444 H bertepatan pada hari Sabtu tanggal 22 April 2023. Sehingga Dr. Moedji  mengatakan, kemungkinan Tarawih berakhir pada 21 April 2023 dan Salat Ied akan dilaksanakan pada tanggal 22 April 2023. 

"Meski demikian kepastian 1 Syawal 1444 tetap ditentukan oleh sidang itsbat yang Insya Allah diselenggarakan pada hari Kamis 20 April 2023, dan mengikuti ketetapan pemerintah Republik Indonesia," ujar Moedji. 

Selain dapat ikut menyaksikan secara langsung pengamatan Hilal Syawal 1444 Hijriah secara langsung di kampus ITERA, masyarakat juga dapat menyaksikan melalui live streaming kanal YouTube UPT OAIL: https://tinyurl.com/youtube-oail, dan juga akan ada live report melalui media sosial instagram: @oail.itera. (*)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • ITERA Jadi Lokasi Pengamatan Hilal 1 Syawal 1444 H

Trending Now

Iklan

iklan