Gunung Labuhan. Suara lampung. Com
HI.Romli Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Way Kanan dan Juga Tokoh Masyrakat Gunung Labuhan minta Polisi dapat mengungkap kematian Azwaragil Bin Monto Dori Heri .Alm seorang pemuda warga Kampung Gunung Sari Kecamatan Gunung Labuhan.
Seperti yang baru viral Sekitar pukul 17.40 WiB seorang pemuda bernama Azwaragil warga Gunung Sari Kecamatan Gunung Labuhan meninggal ditempat yanh diduga di tembak Begal . JUMAT (18/8)
Lokasi kejadian berada di Kampung Negeri Sungkai Kecamatan Gunung Labuhan , pemuda yang menjadi korba diperkirakan berusia 16 tahun dan korban langsung dilarikan ke Puslesmas Gunung Labuhan
Penembakan memurut warga setempat menceritakan kronologi ketika korban yang sehari-harinya bekerja diluar kampung hendak pulang kerumahnya di Dusun Dua Sinar Banten Kampung Gunung Sari Kecamatan Gunung Labuhan .
Korban pulang kekampungnya bersama 2 orang temannya , namun naas disekitar perkebunan Karet milik warga Negeri Sungkai korban dihadang oleh begal langsung di tembak dan mati ditempat.
Korban yang mengendarai motor merk VCk di tengah kebun warga ingin di minta motor nya oleh begal. Karena menpertahankan motornya korban di tembah oleh begal sadis.
Kini dugaan kasus pembegalan warga Kampung Gunung Sari ini di tangani Polres Way kanan melalui Polsek Gunung Labuhan.
Kasus ini menjadi perhatian serius dari Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Way Kanan Hi. ROMLI. kepada media minta agar aparat segera mengukap kasus penembakan ini dan segera menangkap pelakunya.
" apa pun motip nya,apa kah begal,dendam,semoga Polisi bisamengungkap kasus ini dan segera menangkap nya," katanya
" Pelaku tergolong sadis, korban hidup bertiga bersama ibu dan ayuk nya juga menjadi tulang punggung keluarga sehari-harinya bekerja sebagai pengumpul rongsokan dan Ayah korban sudah meninggal dunia." Tambah Hi.Romli.
Kejadian penembakan yang diduga dilakukan oleh Begal sempat membuat hebot warga Kecamatan Gunung Labuhan dan kini kasus yang sadis ini diminta agar pihak Polres Way Kanan segera mengungkap kasus ini agat pelaku segera ditangkap.
(Tayib)
