Rubrik : Ruang Sastra
Judul : Do'a Durjana
Duhai tuan tiada saya sangka. Tuan yang masyur merangkai kata. Tega bersukur atas keburukan dan derita saudaranya.
Tidakkah tuan sadar bersama Do'a buruk tuan telah terbuang pula masing masing seorang saudara, hilang pula cinta dan kasih sayang dalam hatinya.
Dalam satu kata itu, hilang juga perlindungan dari masing masing saudara, terputus terbuang.
Do'a buruk tuan menusuk dan menghancurkan hatinya, terasa sakit seolah ditimpa beban seisi dunia. Dalam kehilangan ini terikat pula duka saya dan tuan.
Do'a buruk tuan juga mengunci pintu dimana Doa baik seorang saudara bergema di dalam hati, terucap tulus beriring detak jantung dan helaan nafas kini telah anda buang Dengan Do'a buruk tuan.
Semoga hati yang baik karunia tuhan ini tidaklah hancur karna Doa' itu.
Sungguh semoga tiada celaka untuk Do'a Buruk dari lisan Tuan yang mulia.
Semoga ungkapan hati dan kasih sayang dalam setiap kata tiada jadi kebaikan terakhir dari seorang yang pernah dulu tuan angap saudara sebelum hancur karena Do'a tuan.
Semoga setelah ini tuan mendapat hikmah dan kebaikan sebagai ganti saudara yang tuan buang.
(Gambar ilustrasi )
Karya : Tri wahyudi
