Suaralampung.com, Sukadana — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sukadana terus menunjukkan komitmennya dalam upaya pemulihan dan pembinaan warga binaan yang terjerat kasus penyalahgunaan narkoba. Melalui kerja sama dengan Yayasan Cahaya Azzura, Rutan Sukadana melaksanakan program rehabilitasi narkoba, Rabu (25/09). Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam sekaligus membangun kesadaran akan pentingnya hidup sehat tanpa narkoba.
Dalam pelaksanaan kegiatan yang berlangsung di aula pembinaan Rutan Sukadana tersebut, kegiatan dipimpin langsung oleh Plh. Kasubsi Pelayanan Tahanan, Anggara Dwi Putra bersama tenaga kesehatan rutan serta pihak yayasan cahaya azzura yang dikomandoi oleh Benny Mangkunegara.
Para peserta mendapatkan materi pembelajaran tentang Addictive Personality dan Skala Prioritas. Materi pertama membahas mengenai kepribadian adiktif, yaitu kecenderungan perilaku yang membuat seseorang mudah terjebak dalam lingkaran penyalahgunaan zat berbahaya. Sementara itu, materi mengenai skala prioritas mengajarkan WBP bagaimana mengelola waktu, pikiran, serta keputusan hidup dengan menempatkan hal-hal penting secara teratur dan bijak, sehingga terhindar dari kebiasaan buruk yang dapat menjerumuskan kembali ke dunia narkoba.
Kegiatan rehabilitasi ini berjalan dengan interaktif, di mana para WBP diberikan kesempatan untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, sekaligus menemukan solusi bersama agar mampu menjalani kehidupan yang lebih sehat, produktif, dan bermanfaat setelah kembali ke masyarakat.
Kepala Rutan Kelas IIB Sukadana, Farizal Antony menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan penuh Yayasan Cahaya Azzura. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sekadar program formal, tetapi menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian dalam membangun kualitas hidup WBP.
“Program rehabilitasi ini kami laksanakan sebagai upaya serius untuk memutus mata rantai ketergantungan narkoba di kalangan warga binaan. Dengan materi yang diberikan, kami berharap para peserta mampu mengenali diri mereka lebih baik, membangun pola pikir positif, dan menata prioritas hidup yang lebih sehat dan bermanfaat. Kerja sama dengan Yayasan Cahaya Azzura ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan pemasyarakatan yang lebih humanis dan solutif,” ujar Karutan Farizal.
Dengan adanya program ini, Rutan Sukadana berharap agar para WBP dapat benar-benar mendapatkan bekal mental dan spiritual untuk menjalani kehidupan yang lebih baik setelah selesai menjalani masa hukuman. Kolaborasi berkelanjutan dengan berbagai pihak diharapkan mampu memperkuat peran Rutan Sukadana sebagai lembaga pembinaan yang tidak hanya menekankan aspek hukuman, tetapi juga pemulihan dan pemberdayaan manusia.
