Pesawaran Lampung,– Miris.!!!.. Gedung sekolahan untuk pendidikan serta untuk mencerdaskan anak bangsa, tidak layak lagi disebut gedung tempat pendidikan sudah rusak parah diduga tidak ada perhatian sama sekali dari Dinas pendidikan pemerintahan kabupaten pesawaran Lampung.
Gedung SDN 29 Negeri Katon yang terletak di Desa Pujo Rahayu kecamatan negeri katon kabupaten pesawaran ini sangat menyedihkan, kondisi gedung rusak parah, tidak layak juga mempengaruhi kualitas pendidikan bagi anak dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) untuk menimba ilmu.
Hasil pantauan media di lokasi SDN 29 Negeri Katon di Desa Pujo Rahayu kecamatan negeri Katon betul-betul tidak layak dan tidak berkualitas untuk anak belajar mengajar. dalam ruangan kelas terlihat banyak atap yang bocor disana sini.
Menurut salah satu dewan guru yang enggan disebut kan namanya saat di konfirmasi dengan beberapa awak media , dia mengatakan, Gedung SDN 29 Negeri Katon yang dibangun di Desa Pujo Rahayu kecamatan negeri Katon dari jaman orde baru kepemimpinan presiden Suharto pada tahun 1983 melalui program instruksi presiden (inpres) tahun 1983 hingga kini belum ada Rehapan terkait kerusakan gedung ini sudah sering kami ajukan ke dinas pendidikan pesawaran namun belum ada tanggapan hingga kini,Senin (19/112025).
Bangunan nya sudah nyaris roboh, plafon sudah banyak yang jebol, para dewan guru dan anak didik pun mengalami kesulitan untuk belajar dan mengajar, karna keadaan gedung banyak yang bocor, juga sangat mengerikan takut rontok saat hujan turun bisa saja plafon-plafon itu tertimpa Anak-anak saat belajar ,”ujarnya
Tak hanya itu, Hs juga sangat prihatin dengan adanya gedung pendidikan yang tidak layak seperti ini namun belum ada perhatian hingga kini dari pihak dinas pendidikan serta pemerintahan setempat.
Dirinya sangat mengharapkan kepada dinas terkait juga kepada bupati pesawaran Nanda Indira Bastian untuk dapat turun dan mengkroscek keadaan gedung sekolah kami yaitu UPTD SDN 29 negeri Katon,imbuh nya.
Sementara itu salah satu anak didik ketika dalam keadaan belajar diruangan Hendra dan kawan kawan kepada awak media dirinya mengatakan sangat takut dan khawatir ketika sedang belajar, apalagi dalam keadaan hujan ruangan pada bocor,ketus nya.
Tim PPWI.




