Suaralampung.com, Bandarlampung-
Sebagai upaya mencegah adanya peredaran gelap Narkotika di dalam Lapas dan Rutan, sebanyak 170 warga binaan yang terdiri dari Lapas Narkotika, Rutan, dan Lapas Perempuan Bandarlampung melaksanakan tes urine dalam rangka pencegahan penyalahgunaan narkotikan di lingkungan pemasyatan.
"Tes urine kita laksanakan secara mendadak, agar kita mengetahui apakah memang ada warga binaan yang melakukan penylahgunaan narkotika," kata Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban Kanwil Kemenkumham Lampung, Yuniarto di Bandarlampung, Jumat. Dia melanjutkan dalam pemeriksaan tes urine tersebut, jika ditemukan warga binaan yang positif maka akan ditindak tegas.
Tindakan tegas yang akan diberikan kepada warga binaan yang positif melakukan penyalahgunaan narkotika akan di pindah kan ke Lapas Nusakambangan. "Sebagai sanksinya kita sudah sepakat akan tindak tegas. Kita akan pindahkan mereka ke Nusakambangan sekalian," kata dia. Yuniarto menambahkan dalam pemeriksaan tes urine tersebut, tidak ada satupun warga binaan yang mendapatkan hasil positif menggunakan narkotika.
Pemeriksaan tes urine sendiri rencana akan dilakukan secara berkala dan mendadak kepada warga binaan setempat. "Saya senang mereka bersih dari narkotika. Saya minta kepada Lapas Narkotika, Rutan, dan Lapas Perempuan agar mempertahankan ini. Teknis selanjutnya saya serahkan kepada masing-masing penanghung jawab," kata dia.
Kepala Pengamanan Rutan Kelas I Bandarlampung, Yudi Hari Yanto menambahkan, ke depan pihaknya akan melakukan tes urine secara acak kepada warga binaan selanjutnya. Pihaknya juga akan melakukan tes urine tersebut secara mendadak sehingga dapat menemukan warga binaan yang melanggar aturan pemasyarakatan. "Nanti akan kita acak lagi, kita lakukan ini secara rutin," katanya. (Tik)
