Ulu Belu- Mahasiswa KKN 102 UIN Sunan Kalijaga kelompok 18 dan kelompok 19 mengadakan kegiatan festival kopi yang berlokasikan di pasar Pekon Datarajan, Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus.Minggu (23/08/2020)
Hampir di berbagai daerah nusantara, kini produk kopi tengah di gandrungi di berbagai kalangan. Berbagai olahan kopi pun kini dudah sangat beragam. Kata kopi sendri hamper saya dengar disetiap momen, apalagi ketika nongkrong bareng teman atau ngumpul bareng keluarga, rasanta ritual ngopi ini sudah menjadi kewajiban.
Menariknya, sekarang ini anak muda pun mulai akrab dengan ngopi, nah bedanya jaman dulu budaya ngopi itu hanya dikalangan orang tua atau orang dewasa tapi kini anak muda milenial sudah tidak bisa dipisahkan dengan budaya ngopi, kini sudah menjadi semacam life style baru.
Tujuan mahasiswa KKN 102 UIN Sunan Kalijaga Kelompok 18 Pekon Datarajan dan kelompok 19 Pekon Sukamaju mengadakan festival kopi Ulu Belu ini adalah untuk memperkenalkan kopi Ulu Belu ke Nasional bahkan Internasional. Selain itu kegiatan festival kopi ini merupakan puncak kegiatan dari serangkaian program kerja kelompok 18 Pekon Datarajan dan kelompok 19 Pekon Sukamaju.",ujarnya
Acara ini juga dihadiri oleh Febrio Martha Musthafa, S.Sos., M.Kesos. Anggota DPRD Kabupaten Tanggamus. Beliau juga menyampaikan bahwa Lampung adalah salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia terutama di Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus
hanya saja memang masih kurang dalam pemasaran ke luar wilayah bahkan luar negeri, harapan beliau semoga dengan adanya acara ini KKN 102 mahasiswa UIN Sunan Kalijaga bisa membantu memasarkan produk-produk tersebut",Kata Anggota DPRD Tanggamus.
Menurut salah satu penikmat kopi, Aldi Gunawan dirinya mengaku sangat antusias dengan adanya festival kopi Ulu Belu ini, sebab acara ini sangat inofatif, kreatif, dan edukatif. "Saya sebagai konsumen tidak hanya bisa menikmati seruputan produknya saja yang nikmat tapi juga belajar bagaimana mengetahui proses kopi dari hulu ke hilir dengan berbagai macam teknik, strategi, dan problematikanya, semoga dapat ilmu dan wawasan baru.",Ujar nya.
Dalam kegiatan festival kopi ini menyesuaikan protokol kesehatan yang berlaku. Hal ini demi menjaga keselamatan semua orang yang melibatkan dalam kegiatan KKN.
(Rls/Kurdianto/Saripudin/Apriadi/Az
